Fnatic dan Mineski sudah resmi terbang ke Stockholm, Swedia untuk bermain pada event  major selanjutnya, yaitu DreamLeague S11. Hasil itu didapat setelah mengalahkan para pesaing yang ada di closed qualifier, yaitu TNC Predator, Lotac, WG.Unity, Detonator, dan 2 tim Indo masing-masing BOOM ID dan PG.Barracx. Uniknya, salah satu unggulan terkuat yaitu TNC terpaksa tidak akan mengikuti event major kali ini setelah dikalahkan oleh WG.Unity. Kenapa bisa terjadi? Berikut berbagai hal unik dan lika-liku team Indo di DreamLeague S11 Qualifier: Southeast Asia



Salah satu yang menjadi “langganan” major di Southeast Asia yaitu Fnatic. Tidak bisa dipungkiri, tim yang dikomandoi oleh Jabz ini merupakan kandidat paling kuat setelah TNC Predator. Fnatic sebenarnya sedikit diuntungkan dengan langsung melenggang ke upper bracket setelah lawannya di Winners Final yaitu PG.Barracx forfeit. Miss lobby ini “katanya” disebabkan karena terjebak macet dan hilang sinyal (kok bisa ya wkwk). Fnatic resmi akan bermain di Swedia setelah mengalahkan Mineski di Upper Bracket Finals. Mineski pun terpaksa harus turun ke lower bracket finals dan berhadapan dengan BOOM ID.

Di lower bracket finals, Mineski berhasil mengalahkan perlawanan dari BOOM ID dengan skor 2-1. Performa yang biasa-biasa saja dari tim ini meningkat drastis setelah Lai “Ahjit” Jay Son bergabung menggantikan JT-. Ahjit yang sempat memperkuat WG.Unity bersama midlaner yang sama, yaitu Moon menjadi salah satu faktor naiknya performa Mineski. Last pick hero Clinkz dari Moon benar-benar mengacaukan strategi dari BOOM ID pada ronde terakhir (ronde 3) sehingga pupuslah kesempatan tim Indo untuk bermain di major, dan harus melewati event minor.


Dua tim Indo yang ada di closed qualifier harus menapaki jalan yang berliku. Dipertemukan di grup yang sama (Grup B) bersama Fnatic dan WG.Unity, PG.Barracx dan BOOM ID dipaksa bertemu 2 kali. Di lower bracket, 2 tim ini kembali dipaksa bertumpah darah yang menghasilkan BOOM ID melenggang melawan Lotac. Permainan yang meyakinkan saat melawan Lotac sempat menjadi harapan untuk salah satu tim Indo bisa bermain di event major, tetapi jalan yang berliku kembali harus dilalui oleh tim-tim Indonesia melalui event minor setelah di lower bracket final BOOM ID terpaksa  menyerah dari Mineski.


Muncul satu pertanyaan besar. Kemanakah TNC? Yup, tim dari Filipina ini tidak mampu berbuat banyak setelah kalah dari WG.Unity di babak pertama lower bracket. Kembalinya Kuku setelah sempat digantikan oleh ryOyr di Chongqing Major lalu, tidak memberikan dampak yang signifikan terhadap performa TNC. Banyak faktor yang menyebabkan turunnya performa dari tim ini, salah satunya adaptasi yang kurang mengingat patch 7.21 baru saja diluncurkan. Faktor lainnya bisa jadi karena terlalu menganggap enteng lawan, yaitu WG.Unity. TNC harus bersusah payah menang di ronde pertama, namun secara mengejutkan kalah di 2 ronde selanjutnya dengan waktu yang cukup cepat (30min & 26min).

Jalur minor yang harus dilalui jika ingin masuk ke major yaitu StarLadder ImbaTV Invitational: Season 6. Tim-tim Indo dipastikan akan berjuang habis-habisan. Babak qualifier akan dimulai dalam waktu dekat, tepatnya 7-10 Februari 2019. So, let’s support our #IndoPride and goodluck in the next event!

Sumber: