Video dokumenter DoTA 2 yang dirilis valve bernama True Sight kembali berlanjut. Dengan menampilkan behind the scenes pro player di TI8 Finals, tayangan yang premiere 15 Januari 2019 di Nordisk Film Cinema Palads (bioskop di Denmark) ini berhasil menyajikan sebuah video yang sangat emosional. Tepat setelah premiere, video ini lalu diunggah ke YouTube dengan capaian 1 million views yang hanya didapatkan dalam waktu kurang dari 2 hari. True sight pun sempat menjadi trending no. satu di Youtube Gaming. Lantas, kenapa itu bisa terjadi? Apa yang membedakan dengan true sight tahun lalu? Berikut review DOTABIRDS tentang True Sight: The International 2018 Finals.



  
Kesan Pertama


Terlepas dari source filmmaker (SFM) yang luar biasa, kesan pertama ketika selesai menonton video ini yaitu sangat emosional. Musik yang disuguhkan pun sangat klop dengan adegan-adegan yang ada. Kalo kalian yang tau film interstellar dan nangid, mungkin di episode True Sight kali ini kalian akan nangid juga karena musik yang ada terkesan seperti ala-ala Hans Zimmer (music composer dari film Interstellar). Salah satu momen yang paling emosional ketika sebelum masuk game kelima, dimana PSG.LGD yang terlihat hancur setelah mereka kalah dari OG di game keempat. Segala hal sudah mereka lakukan di game keempat, namun tetap tidak bisa menahan Phantom Lancer dari ana, juga Ceb yang memakai hero Axe. Perbedaan raut wajah tampak jelas ketika game pertama (menit awal true sight) PSG.LGD masih terlihat percaya diri, berbeda ketika memasuki game kelima.

Segi Cerita


True sight kali ini dibalut dengan cerita yang jauh lebih baik dari true sight sebelumnya. Diawali dan diakhiri oleh cuplikan interview The Manila Major 2016 dari Johan “n0tail” Sundstein, yang menit awal pada intinya membahas selain dari skill, DoTA 2 selebihnya tentang mental. “Ada saat tertentu dimana suatu keadaan sangat sulit diprediksi. Tim yang lebih siap secara mental adalah mereka yang memenangkan turnamen tersebut”. Dokumenter kali ini pun masih ditutup dengan n0tail, yang intinya jika dia bangun dari tidurnya dan harus bermain di final TI, maka dia akan memberikan yang terbaik. Terlepas dari itu semua, keadaan tim OG yang sebelumnya harus melalui open qualifier (karena dua pemain yang pergi) untuk masuk ke TI8 dan berhasil menang merupakan cinderella story di komunitas DoTA 2. Cerita yang dikemas sedemikian rupa oleh valve menambah klimaks dari cinderella story ini. What a production, Valve!

Scene Favorit


Salah satu scene favorit yaitu saat JerAx bertanya kepada ana “Can you tell if they rupture you, because i have to relo you out, right?”. Jawaban yang sangat tidak terduga (dan masih manusiawi sih wkwkwk) dari ana yaitu i don’t even know what the fucks going on, i can’t even see my hero :D (dan semua player OG tertawa dengan jawaban tersebut). Ketika semua player memandang ana sosok yang genius, menjual barang di secret shop untuk buyback, ember spirit dodge, dan berbagai sick plays lain, tapi di satu sisi dia merasakan hal yang sama (i can’t even see my hero). Ini artinya semua player punya kesempatan yang sama dalam DoTA 2, tinggal bagaimana caranya agar memenangkan game.

Pro dan Kontra


Pro: Terlepas dari shot, editing, and another filmmaker things, True Sight kali ini berhasil membawa komunitas DoTA 2 merasakan atmosfir, menjaga suasana dalam tim supaya tetap positif, dan hal lain yang bisa kalian serap untuk diterapkan (baik itu dalam DoTA 2, juga real life). Keberhasilan ini juga dibuktikan dengan respon positif yang menyebar di komunitas, untuk DoTA 2 yang lebih baik lagi.
Kontra: Salah satu yang menjadi kontra atau kekurangan dari episode kali ini yaitu release date yang tidak ada kejelasan sampai akhir Desember kemarin. Dibandingkan dengan tahun 2017 yang diluncurkan satu bulan setelah TI (sekitar akhir september), true sight kali ini diluncurkan awal Januari 2019. Kekurangan lain yaitu urutan kejadian yang tidak sesuai dengan faktanya. Saat phoenix mengeluarkan supernova (yang dibuat SFM) misalnya, menunjukkan phoenix tersebut lv 12. Akan tetapi, scene sebelumnya adalah phoenix yang menyembur laser (skill tiga) levelnya lebih tinggi yaitu 19.  Hal lain yang tidak didapat dari true sight  kali ini tetapi ada di episode sebelumnya yaitu kentalnya strategi yang diberikan dari kedua pelatih. Rasanya untuk true sight kali ini strategi kurang kental, dan reaksi pelatih dari kedua tim hampir tidak ada. Episode Kiev Major misalnya, strategi yang diberikan dari kedua pelatih sangat kental dan ketika VP ataupun OG berada di atas angin selalu ada reaksi dari masing-masing pelatih. Well, kita kan gak tau apakah ppasarel (coach OG) itu bener2 ngelatih atau tugas dia nge ­print kertas doang wkwkwk.
  
Rating


9 dari 10. Cinderella story dari OG berhasil dibungkus dengan sangat baik oleh valve. Terlepas dari kekurangan yang ada, semua tertutup rapih dengan editing yang memanjakan, sinkronnya musik dan rasa emosional yang sangat terasa. The international 2018 dan episode true sight kali ini juga dinilai paling epic, hype, dan tidak akan terlupakan.

Itulah sedikit review video dokumenter True Sight: The International 2018 Finals. Menurut kalian bagaimana? Adakah momen spesial lain? Semakin termotivasi setelah menonton? Atau termotivasi untuk membuat meme dari episode kali ini? :D. Komentar di bawah ya!

Sumber: